Jumat, 10 Mei 2013

Nama Borobudur

Stupa Borobudur dengan jajaran perbukitan Menoreh. Selama berabad-abad bangunan suci ini sempat terlupakan.
Dalam Bahasa Indonesia, bangunan keagamaan purbakala disebut candi; istilah candi juga digunakan secara lebih luas untuk merujuk kepada semua bangunan purbakala yang berasal dari masa Hindu-Buddha di Nusantara, misalnya gerbang, gapura, dan petirtaan (kolam dan pancuran pemandian). Asal mula nama Borobudur tidak jelas,[8] meskipun memang nama asli dari kebanyakan candi di Indonesia tidak diketahui.[8] Nama Borobudur pertama kali ditulis dalam buku "Sejarah Pulau Jawa" karya Sir Thomas Raffles.[9] Raffles menulis mengenai monumen bernama borobudur, akan tetapi tidak ada dokumen yang lebih tua yang menyebutkan nama yang sama persis.[8] Satu-satunya naskah Jawa kuno yang memberi petunjuk mengenai adanya bangunan suci Buddha yang mungkin merujuk kepada Borobudur adalah Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365.[10]
Nama Bore-Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, kemungkinan ditulis Raffles dalam tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore (Boro); kebanyakan candi memang seringkali dinamai berdasarkan desa tempat candi itu berdiri. Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti "purba"– maka bermakna, "Boro purba".[8]Akan tetapi arkeolog lain beranggapan bahwa nama Budur berasal dari istilah bhudhara yang berarti gunung.[11]
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Tri Tepusan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra. [12] Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.[13]

Jumat, 03 Mei 2013

Wisata Ancol Jakarta


d5adcb43aa1ac8b922ce7a526d29a7e7_ancl
Ancol Jakarta Baycity, tempat rekreasi keluarga terbesar di Asia Tenggara ini, agaknya semakin enak dipandang mata dan dinikmati fasilitasnya. Salah satunya Pantai Festival yang letaknya berdekatan dengan Pantai Marina, di Pantai Festival ini, selain kita bisa duduk-duduk dengan nyaman di tepi pantai dengan alam pemandangan laut lepas. Juga kita bisa naik perahu yang tersedia dan disewakan bagi para pengunjung demi menikmati nuansa alam laut nan indah. Atau kita juga bisa bersantai dengan keluarga dengan menyewa tenda-tenda, Suasana seperti ini jelas berbeda dan sungguh menggembirakan. Tak Cuma itu, kita juga bisa naik Gondola dari Pantai Festival ini mengelilingi wilayah Ancol Jakarta Baycity, dan menikmati suasana dari atas.

aceb101fc3e64a743cc47beffe6778c6_ancol
Untuk kebutuhan akomodasi para pengunjung, Taman & Pantai tentunya juga telah mengupayakan fasilitas untuk sarana makan dan minum. Bahkan juga menyediakan cinderamata khas Taman Impian. Sarana makan minum ini digelar dari berupa kios-kios kecil hingga restauran besar, dengan pilihan berbagai masakan dan minuman. Jadi, Anda dan keluarga tidak perlu khawatir untuk kebutuhan yang satu ini.

Jumat, 15 Februari 2013

Goa Akbar, Wisata Alternatif Saat Liburan

kotatuban.com – Bagi pecinta wisata alam, goa senantiasa jadi pilihan alternatif dalam melakukan kunjungan wisata, utamanya di saat masuki liburan sekolah seperti sekarang ini. Belum lengkap rasanya jika pencinta wisata alam belum berkunjung ke Goa Akbar. Sebuah goa alami yang, konon, merupakan jejak sejarah penyebaran Islam di masa perjuangann para wali.
Tidak seperti goa alam pada umumnya yang berada di tengah hutan atau gunung, lokasi wisata Goa Akbar terletak di tengah-tengah kota, tepatnya berada tepat di bawah Pasar Baru Tuban.
Goa Akbar merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tuban. Hiruk pikuk aktivitas jual beli di pasar, terasa kontras dengan suasana hening di dalam goa akbar yang berada tepat di bawahnya.
Untuk memasuki goa yang masuk hitungan kategori terbesar di Pulau Jawa ini, pengunjung harus menuruni sejumlah anak tangga. Setelah itu jalan setapak sepanjang seribu dua ratus meter siap untuk dilalu
Keindahan alam goa akan nampak selama perjalanan. Stalagnit dan stalagmite bisa dijumpai di sepanjang lorong. Bahkan, sumber air alami banyak menetes melalui atap goa serta mengalir dari sungai bawah tanah yang membelah perut goa.
Selama menjelajahi perut goa, terowongan-terowongan batu juga akan kerap dijumpai. Namun tidak perlu khawatir sendirian, karena di dalam goa sudah banyak pengunjung yang lebih dulu dating, terlebih saat liburan seperti sekarang. Rombongan anak-anak sekolah Nampak mendominasi Goa Akbar. Sebagian dari mereka dating dari luar daerah. Tak hanya yang dari kawasan Jawa Timur saja. Tapi, banyak diantaranya rombongan asal beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kepala UPTD Goa Akbar, Heru Trijatmika, menyatakan goa cukup menarik minat wisatawan berkunjung. Dalam sehari jumlah pengunjung bisa mencapai ratusan orang. bahkan saat masa liburan tiba seperti sekarang jumlah pengunjung mengalami peningkatan hingga seratus persen.

Selasa, 12 Februari 2013

WISATA GUNUNG SEMERU / MAHAMERU.
 

Gunung Semeru
 

Gunung Semeru atau dikenal juga sebagai Mahameru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung berapi teraktif yang ada di Indonesia. Salah satu keunikan dari gunung ini ialah kawahnya selalu mengeluarkan letupan secara berkala setiap 15 – 20 menit sekali, menimbulkan kepulan asap abu bahkan kadang-kadang bercampur batu kerikil ke udara. Pemandangan yang ditimbulkan sangatlah spektakuler. Untuk dapat mendaki ke puncak Mahameru diperlukan persiapan fisik dan logistik yang matang, juga pengetahuan pendakian yang memadai, bayarannya ialah anda akan mendapatkan pemandangan yang spektakuler dan pengalaman yang tak akan terlupakan.

Apabila anda sudah yakin akan melakukan pendakian, sebaiknya anda mencari informasi sekaligus mendaftar ke Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jl. Raden Intan No. 6, PO Box 54, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Atau untuk yang sudah berpengalaman bisa mendaftar langsung ke pos penjagaan yang ada di Ranupani. Sebagai catatan gunung ini pada waktu-waktu tertentu sering ditutup untuk pendakian karena alasan keselamatan.

Rute Menuju Gunung Semeru.
Ada beberapa alternatif rute untuk mencapai kaki gunung Semeru. Yang paling umum dan paling sering digunakan oleh para pendaki ialah rute melalui Malang – Tumpang. Dari terminal Arjosari di kota Malang anda bisa menaiki minibus menuju Tumpang, perjalanan lalu dilanjutkan dengan menaiki kendaraan 4 WD menuju Ngadas. Apabila ingin lebih hemat anda bisa menumpang truk milik petani setempat untuk menuju Ngadas. Harga tiket masuk sekitar Rp. 50.000.

Peta Gunung Semeru.
Koordinat : -8 06' 29.67'' (-8.10824167) ; 112 55' 17.07'' (112.92140833)
Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames.


MOUNT SEMERU TREKKING (3676 Mdpl)
Untuk anda yang ingin berpetualang di Gunung Semeru & berdiri di puncak tertinggi di pulau Jawa tetapi tidak ingin terlalu bersusah payah dengan beban yang berat serta perencanaan & pengetahuan alam bebas yang banyak, kami menyediakan paket pendakian + logistik, guide dan porter yang akan membantu selama pendakian anda.

Ikuti paket trekking Gunung Semeru kami dengan rincian perjalanan & fasilitas sebagai berikut:

Hari Ke I
SURABAYA – MALANG
Peserta dijemput dari Bandara Juanda menuju Malang. Lalu Cek In untuk menginap 1 malam di kota ini (Hotel). Dan Sisa waktu yang ada akan digunakan untuk beristirahat atau acara bebas. (Meals: Lunch + Dinner)

Hari Ke II
MALANG – TUMPANG – RANUPANI – RANU KUMBOLO
Pagi hari setelah sarapan, peserta berangkat ke Desa Tumpang dan dilanjutkan hingga ke Desa Ranu Pani dengan menggunakan Jeep 4 Wheel-drive. Setelah tiba, pendakian hari pertama dimulai hingga Ranu Kumbolo. Dan berkemah disini. (Meals: Breakfast + Lunch + Dinner)

Hari Ke III
RANU KUMBOLO – KALIMATI
Setelah sarapan pagi, Pendakian dilanjutkan hingga ke Pos Kalimati. Makan siang, istirahat dan bersantai sambil menikmati pemandangan disekitarnya. Peserta bermalam di sini. (Meals: Breakfast + Lunch + Dinner)

Hari Ke IV
KALIMATI – PUNCAK SEMERU – RANU KUMBOLO
Pendakian ke Puncak Mahameru (3676 Mdpl) dimulai pada Pukul 03.00 dini hari. Hal ini dilakukan agar peserta dapat menyaksikan Sunrise (matahari terbit). Setelah mengambil foto dan beristirahat, peserta kemudian turun ke Basecamp (Kalimati) untuk sarapan. Setelah itu, Dilanjutkan dengan perjalanan turun kembali ke Ranukumbolo untuk berkemah satu malam disini. (Meals: Breakfast + Lunch + Dinner)

Hari Ke V
RANU KUMBOLO – RANU PANI – BROMO
Pagi-pagi setelah sarapan, peserta melanjutkan perjalanan turun hingga ke Desa Ranu Pani. Dari Desa ini, perjalanan dilanjutkan menuju Bromo dengan menggunakan Jeep 4 Wheel-drive kesebuah hotel di Bromo untuk beristirahat dan bersantai. (Meals: Breakfast + Lunch + Dinner)

Hari Ke VI
MALANG – SURABAYA – BANDARA JUANDA
Dipagi hari, dengan Jeep 4 wheel-drive peserta akan diantar hingga ke puncak Gunung Pananjakan (2.770 M dpl) untuk melihat-lihat pemandangan spektakuler matahari terbit dan hamparan pasir di Bromo. Kemudian kembali ke hotel untuk sarapan. Setelah itu, peserta akan diantar menuju Bandara Juanda Surabaya.
(Meals: Breakfast + Lunch + Dinner)

Biaya Pendakian 6 Hari 5 Malam : Rp. 4.250.000 /Peserta (Minimal 6 Peserta)

Fasilitas :
• Camping Gear (Tenda Doom, Matras, Sleeping Bag, Peralatan Masak)
• Tiket Masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
• Penginapan 1 Malam di Malang & di Bromo
• Transportasi (AC) Bandara Juanda – Tumpang & Bromo – Bandara Juanda
• 4 Wheel Drive Jeep (Tumpang – Ranu Pane & Ranu Pane – Bromo)
• 3X Makan Per Hari (Pagi, Siang, Malam) + Snack
• Guide, Porter, P3K & Asuransi

Peralatan yang perlu dibawa Peserta :
• Daypack
• Pakaian Pribadi + Cadangan; Baju Hangat (Sweeter Dll) & Celana Panjang (Secukupnya)
• Kamera / Handycam
• Peralatan Mandi & Ibadah
• Raincoat / Jas Hujan
• Sepatu & Sendal Trekking (Sepatu yang kuat dan tidak terlalu sempit)
• Kaos Kaki Tebal, Sarung Tangan, Sarung Kepala & Topi lapangan
• Kacamata Hitam & Sunblock
• Makanan dan Minuman Tambahan Pribadi
• Obat-obatan Pribadi (Yang direkomendasikan Dokter atau Rumah Sakit) & Tiger Balm / Obat semprot otot (untuk nyeri otot)
• Tidak dianjurkan untuk mendaki bagi Peserta uang memiliki penyakit Sesak Napas, Jantung Koroner, Epilepsi, Darah Tinggi, Indikasi Vertigo dan penyakit berbahaya lainnya
 

Jumat, 01 Februari 2013